- 1 JAM DIGUYUR HUJAN, KOTA DURI KEC.MANDAU KEBANJIRAN.
- RUMAH-RUMAH WARGA TERKENA IMBAS AKIBAT JELEKNYA SALURAN DRAINASE DI KOTA DURI, PADAHAL DANA PERAWATAN DAN PEMBUATAN DRAINASE SANGAT BESAR, MENCAPAI RATUSAN JUTA BAHKAN SUDAH MILYARAN YANG TERKUCUR DALAM BEBERAPA TAHUN INI.
- WARGA SANGAT MENYESALKAN PIHAK PEMERINTAH KEC.MANDAU YANG TIDAK TANGGAP AKAN PERMASALAHAN YANG SELALU TERJADI DI KOTA DURI.
Duri, Menara
Riau
Sangat menyedihkan melihat warga di Kota Duri Kec.mandau yang selalu
bekerja keras untuk melindungi/menyelamatkan barang-barang yang berhubungan
dengan aliran Listrik ketika hujan turun. Bukan hanya menyelamatkan dan
mengungsikan barang-barang itu saja yang dilaksanakan para warga setempat,
warga pun melakukan antisipasi agar luapan air dari Drainase yang ada tidak
semakin banyak masukdan menggenangi rumah mereka.
Berbagai cara pun dilakukan warga untuk
membuang air dari dalam rumah mereka yang masuk oleh karena terpaan Ban
kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya. Mulai dari menyapu air tersebut
sampai menimbai/membuang air dengan memakai gayung dan sebagainya. Namun air
pun tidak juga kunjung surut walaupun hujan sudah reda.
Hal itu tampak sangat jelas bahwa keadaan
Saluran Drainase yang ada di dalam Kota Duri (Jl.Jend.Sudirman) dan Jalur
Lintas (Jl.Hangtuah) sangat jelek. Dan bukan hanya itu saja permasalahan yang
mengakibatkan air bisa meluap ke jalan raya sampai ke rumah-rumah warga, tetapi
dikarenakan juga oleh tidak adanya suatu tempat yang menjadi tempat bermuaranya
air yang ada di dalam saluran Drainase (Parit) tersebut. Ditambah lagi dengan
banyaknya sampah di dalam saluran drainase yang tidak mau diambil/dibersihkan
oleh Petugas Kebersihan/Sampah di Kota Duri ini.
Padahal dana APBD sudah sangat
banyak/besar yang terkucur untuk perawatan/pemeliharaan dan Pembuatan saluran
drainase di Kecamatan Mandau ini, namun hingga saat ini keadaan drainase masih
tetap sama dan menuai masalah serta membawa kerugian bagi masyarakat Kota Duri
Kec.Mandau. Pada Tahun 2012 saja anggaran yang dikucurkan Pemkab Bengkalis untuk
Pemeliharaan/Perawatan Drainase di Kecamatan Mandau saja berkisar hampir
mencapai Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Dan pada Tahun 2013, anggaran yang turun
untuk Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Perkotaan
Kecamatan Mandau berkisar Rp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). Dan dana
sebesar itu hanya digunakan untuk Review Master Plan Saluran Drainase Perkotaan
Kota Duri Kecamatan Mandau. “Apakah dana sebesar itu pantas dikeluarkan hanya
untuk Review Master Plan (Perencanaan) saja??? Apakah hal itu dibuat hanya
untuk menghabiskan dana APBD
Kab.Bengkalis saja???”.
Masih tetap di tahun 2013, Pemkab
Bengkalis juga menganggarkan dana untuk pembangunan saluran
Drainase/Gorong-gorong Kecamatan Mandau sebesar Rp.1.155.477.500,- (Satu Miliar
Seratus Lima Puluh Lima Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus
Rupiah). Akan tetapi anggaran sebesar itu tidak dapat merubah dan mengatasi
permasalahan kebanjiran yang selalu melanda Kota Duri apabila hujan turun.
“Apakah anggaran yang terkucur tersebut
benar-benar dipergunakan untuk membangun drainase di Kota Duri Kec.Mandau ini
atau hanya spekulasi saja agar dananya bisa masuk dalam ‘KAS PRIBADI’ aparat
pemerintah yang berwenang di Kecamatan ini???
Ketika awak media ini konfirmasi kepada
Camat Mandau H.Hasan Basri, M.si, Jum’at (04/04) via sms perihal seringnya
banjir melanda Kota Duri, baik itu jalan Jend.Sudirman maupun Jalan Hangtuah
kec.Mandau mengatakan, “ Bupati sudah perintahkan Dinas terkait untuk menangani
problem genangan air secara Komprehensif tidak persial. Mudah-mudahan pada
Tahun 2014-2015 dapat terealisasi”, ucap Camat.
“Kenapa harus Tahun 2014-2015 ini baru
dipikirkan dan baru mau direalisasikan oleh Pemkab Bengkalis, Ada apa??? Lalu
kemana dibuat pihak Kecamatan Mandau dana-dana proyek perawatan/pemeliharaan
serta pembuatan saluran Drainase/Gorong-gorong di Kec.Mandau pada tahun-tahun
sebelumnya???
Atau, semua laporan proyek yang dibuat
oleh pihak Kecamatan Mandau selama ini hanya fiktif dan berupa spekulasi saja
serta hanya untuk melengkapi daftar laporan tentang anggaran proyek yang telah
dikucurkan oleh Pemkab Bengkalis???Ataukah laporan tersebut hanya berupa symbol
saja yang mana untuk menyenangkan hati sang Pimpinan atau ‘ABS’ = Asal Bapak
Senang???
Bukti dan fakta dilapangan sudah banyak
kali berbicara, bahwa pembangunan yang direncanakan oleh pihak Pemkab Bengkalis
untuk Kecamatan Mandau tidak berjalan dengan baik dan dana-dananya banyak yang
tidak jelas peruntukannya. Bahkan bangunan yang dibangun pun tidak sesuai
dengan Bestek atau aturan pembangunan. Hal itu tampak pada bangunan yang baru
selesai dikerjakan, yang mana campuran bangunan tersebut mudah hanyut dibawa
air dan bahkan ada yang berlubang-lubang dan runtuh.
Hal itu semua sangat berakibat tidak baik
dan membawa kerugian bagi banyak warga Kota Duri Kecamatan Mandau ini, apalagi
di saat hujan membasahi bumi. “Apakah dapat dikatakan pembangunan yang
direncanakan dan dilaksanakan oleh pihak
Pemkab Bengkalis tersebut berhasil dan berguna bagi masyarakat kota Duri
seutuhnya??? Ataukah proyek-proyek yang direncanakan & dilaksanakan itu
hanya untuk meraup keuntungan pribadi saja tanpa memikirkan nasib pembangunan
dan masyarakat di Kec.Mandau ini???
*001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar