- Warga Tasik Serai Masih Kesal Dengan Pernyataan Bupati Bengkalis.
- Bukti Kekesalan, Warga Robek/koyak Selebaran Yang di Bagi-bagikan oleh Tim Rombongan Bupati.
- Pernyataan Bupati Seakan Tidak Menganggap DPT Yang Berjumlah 7.500 Orang Di Desa Tasik Serai.
Pinggir,
Menara Riau
Rombongan Safari Ramadhan Bupati Bengkalis ke Desa Tasik Serai, Pinggir,
Senin (7/7), disambut dingin oleh warga Desa Tasik Serai. Hanya beberapa warga
saja yang tampak menghadiri kunjungan safari Ramadhan orang nomor satu di
Kabupaten Bengkalis.
Hasil data yang dihimpun awak Media di lapangan, hal tersebut dikarenakan warga Desa Tasik Serai sangat kecewa dan kesal terhadap pemerintah Kabupaten Bengkalis, trelebih lagi pasca ditetapkannya Kades Tasik Serai, Umar, sebagai tersangka kasus pengadaan surat tanah dilahan cagar biosfer beberapa waktu lalu.
Kekesalan warga semakin bertambah oleh karena tidak adanya upaya bantuan hukum sekecil apa pun yang diberikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap Kades Tasik Serai tersebut hingga saat ini. Dan kasus pun masih terus bergulir.
Seperti yang dilontarkan oleh salah satu tokoh masyarakat DesaTasik Serai , M Nainggolan, "ungkapan Bupati yang menyatakan surat lahan yang ada di Desa ini aspal (asli tapi palsu), dan pernyataan Bupati yang mengatakan Desa Tasik Serai masih hutan, jelas pernyataan-pernyataan yang dilontarkan seorang pemimpin kepada warganya sangatlah menyakiti serta melukai perasaan warganya. Padahal desa ini sudah puluhan tahun berdiri menjadi Desa. Apa arti dari DPT (daftar pemilih tetap) yang berjumlah 7500 lebih???, tegas M.Nainggolan kepada awak media,(7/7).
Ketika usai acara, dan rombongan Bupati Bengkalis meninggalkan Desa Tasik Serai menuju Desa Serai Wangi, rasa kekesalan warga tersebut di tuangkan dengan melakukan aksi mengoyak ngoyakan selebaran kertas yang dibagikan oleh tim rombongan Bupati, serta menyerakannya ketengah jalan. *001-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar