- Warga Minta Kontraktor Multi Years "Tunaikan Janji Perbaikan Jalan Gajah Mada".
- Kondisi Jalan Pasca Pembersihan Oleh Kontraktor Tidak Terawat.
Duri, Menara
Riau
Sekian lamanya warga jalan Gajah Mada menantikan jalur transportasi
darat dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya, namun hal itu tidak terealisasi
hingga saat ini. Warga Jalan Gajah Mada Kelurahan Talang Mandi Kec.Mandau meminta
kontraktor multiyears agar merealisasikan janji-janjinya yang terucap kepada
masyarakat. Sejak beroperasinya kendaraan berat pengangkutan material untuk pembangunan
proyek multiyear, Jalan Gajah Mada mengalami kerusakan.
"Juni 2014, masyarakat dan
kontraktor difasilitasi Dishub Mandau menggelar pertemuan. Salah satu butir
disepakati adalah jika jalan rusak, pihak kontraktor akan melakukan perbaikan
jalan. Bila di musim panas, jalan yang berdebu akan di siram dengan air agar
tidak berdebu dan untuk menciptakan rasa nyaman warga Jl.Gajah Mada disaat melintasi
jalur tersebut," kata M. Syharil, salah seorang pemuka warga setempat.
Syharil menyebutkan, pihak
kontraktor hanya sekali datang lakukan perbaikan (Scrub,Red) untuk Jalan Gajah
Mada. Pembersihan yang dilakukan sebuah alat berat, telah menutupi rongga dan
lubang jalan yang rusak. "Namun kondisi jalan, pasca pembersihan tidak
terawat sama sekali," katanya.
Perbaikan jalan tidak
bersifat terus-menerus sehingga ruas jalan yang dilalui mobil berat kembali mengalami
kerusakan/hancur. Seharusnya, truck-truck
yang melintasi jalan Gajah Mada dengan membawa material proyek, dapat menurunkan
material itu dan menimbunkannya di
titik-titik jalan yang rusak. Namun pihak kontraktor proyek multiyears, dengan
kendaraan truck mereka yang lewat di Jalan Gajah Mada, tidak melakukan hal itu.
Akibatnya jalan mengalami kerusakan yang sangat parah, serta masyarakat
kewalahan saat melintasi jalan Gajah Mada tersebut.
Nababan, warga Jalan Gajah Mada lainnya mengatakan jika sejumlah titik jalan mengalami kerusakan, bagaimana warga akan melintasi jalur tersebut??? Kerusakan badan jalan terparah terjadi dikilometer 13 dan 16. Didaerah ini kendaraan akan sulit keluar dari jebakan lumpur yang dalam. Kondisi seperti itu selalu dialami oleh warga Gajah Mada yang tak kunjung habis-habisnya. "Kendaraan sulit melintas bahkan bisa menyebabkan amblasnya kendaraan dan terbenam," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar