CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Jumat, 10 Oktober 2014

PNS Prov.Riau Banyak Tak Ngantor Usai KPK Tangkap Gubernur



Pekanbaru, Menara Riau 
     Usai ditangkapnya Gubernur Riau Annas Maamun oleh KPK di kawasan Cibubur Jakarta, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tetap melakukan aktivitas. Namun sebagian besar dari PNS tersebut bolos ngantor.  

     Hal Ini terlihat dari sedikitnya jumlah pegawai yang mengikuti apel pagi yang digelar setiap hari kerja di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Hampir separuh dari jumlah pegawai Pemprov Riau itu tidak hadir. 

     Ketikdahadiran para pegawai dikuatkan keterangan pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) ketika melaporkan absensi pegawai ke inspektur upacara. Lebih dari separuh pegawai tidak hadir dengan bermacam-macam alasan, namun paling banyak tanpa keterangan. 

     "Banyak pegawai tidak ikut apel, karena sebagian ada juga yang DL (dinas luar)," kata Sekda Provinsi Riau, Zaini Jumat (26/9/2014)
Dalam upacara pagi tadi, para pegawai menggenakan baju pakaian melayu. Ini merupakan pakaian khusus untuk hari Jumat di lingkungan Pemrov Riau. Upacara berlangsung sekitar 30 menit. Usai upacara, para abdi negara itu membubarkan diri. 

     Sebelum maupun sesudah upacara, para pegawai sibuk 'ngerumpi' terkait penangkapan pimpinan mereka Annas Maamun oleh
KPK.
"Itu karma bagi Atok (sebutan untuk Annas Maamun). Atok kan sering kali melakukan mutasi dan tidak peka terhadap bawahannya," kata salah pegawai kepada pegawai lain. 
     "Kasus yang menimpa Gubernur Riau Saat ini masih diproses KPK, tunggu hasilnya. Kita imbau agar PNS tetap bekerja seperti biasanya. Tetaplah bekerja sesuai tupoksi masing-masing. PNS di lingkungan Pemprov untuk tetap bekerja seperti biasa dan tidak terpancing oleh situasi,” ujar Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Yoserizal Zein.

     Ketika ditanya dugaan sementara terkait kasus yang menimpa Annas, Yose mengaku masih menunggu hasil keputusan KPK. "Karena ini merupakan kasus yang diproses, ya kita tunggu saja. Kita tidak mau menduga-duga," jelas Yose.    (*
L6C / 001).      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar