CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Rabu, 04 Juni 2014

BANGUNAN PAMSIMAS DESA HARAPAN BARU APBD TA.2012 SEBESAR 200 JUTA LEBIH TERBENGKALAI DAN SUDAH RUSAK



  • PEMKAB BENGKALIS HARUS TEGAS MENINDAK LANJUTI BANGUNAN PAMSIMAS YANG TERBENGKALAI DIDESA HARAPAN BARU.  
  • KETIKA WARGA BERTANYA SOAL ANGGARAN PEMBANGUNAN, PIHAK TERKAIT MENGATAKAN ‘SUDAH HABIS’. 
  • PIHAK INSPEKTORAT KAB.BENGKALIS DINILAI MANDUL DAN TAK MAMPU AWASI KUCURAN DANA PEMBANGUNAN. 

Mandau, Menara Riau 

     Setiap mahkluk hidup membutuhkan yang namanya air, karena air merupakan produk Tuhan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan setiap mahkluk hidup di dalam dunia ini. Begitu juga dengan Kehidupan masyarakat di desa harapan baru yang  sangat membutuhkan air terlebih lagi di saat musim kemarau tiba. Apabila musim itu datang, warga desa Harapan Baru selalu  membeli air.

     Pemerintah daerah sebenarnya sudah memikirkan dan sudah mengucurkan dana untuk membangun fasilitas air bersih di daerah yang cukup jauh dari perkotaan itu. Pemkab Bengkalis sudah memberi  anggaran untuk membangun Pamsimas di Tahun 2012. Hal itu dimaksudkan agar  masyarakat desa harapan baru yang jauh dari jangkauan air bersih dapat menikmati air bersih secara menyeluruh dan kebutuhan warga desa akan air pun lebih lebih baik.   

     Akan tetapi ironisnya Bangunan Pamsimas yang di bangun di RT.14 sampai kini tak kunjung selesai. Hal itu menimbulkan suatu persepsi yang buruk terhadap yang mengerjakannya. Tidak selesainya bangunan Pamsimas tersebut membuat harapan masyarakat untuk mendapatkan serta ingin menikmati air bersih hanya tinggal harapan kosong belaka saja. Mengapa tidak! Pasalnya, kolam yang dimaksudkan untuk tempat penyimpanan air yang dipagar dan dipasang batu tersebut ternyata runtuh alias rusak. 

     Dari situasi bangunan sesuai dengan yang terlihat di foto, membuat hati miris dan merasa terenyuh melihat nasib warga Desa Harapan Baru yang harapannya pupuh oleh karena Kinerja Oknum Desa yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan yang hanya memikirkan bagaimana caranya agar semua proyek yang telah dianggarkan pihak Pemkab Bengkalis terlaksana walaupun kualitasnya amburadul. 

     Dari keadaan bangunan Pamsimas itu membuat masyarakat desa harapan baru  sangat kecewa. Selaku Kades (Kepala Desa) Harapan Baru, Tarmin, tidak memiliki kebijakan agar pamsimas itu bisa selesai.  Padahal Tarmin sebelum menjabat sebagai Kepala Desa Harapan Baru, Tarmin ikut serta dalam kepengurusan  Pembangunan pamsimas di desa itu. Posisi Tarmin saat itu sebagai Bendahara, dan Ngatiman sebagai ketua sedangkan Sukir sebagai pelaksana pembangunan Pamsimas di tahun 2012. Namun sampai tahun 2014 ini harapan masyarakat Desa Harapan Baru tak kunjung selesai, malahan bangunan pagar kolam penyimpanan  air tersebut runtuh atau rusak parah.  

     Kerusakan bangunan Kolam Air Pamsimas itu dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan Proyek Pamsimas yang dilakukan oleh aparat desa harapan baru kala itu diduga telah terjadi indikasi Korupsi yaitu penyelewengan anggaran pembangunan dengan cara mengurangi takaran bahan-bahan bangunannya. Dengan arti, bangunan yang dibangun tidak sesuai dengan bestek dan hal itu juga berarti tak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan Pemkab Bengkalis yang  cukup besar untuk membangun Pamsimas tersebut. 

     Dengan runtuhnya bangunan Pagar Kolam Pamsimas itu seakan-akan membuat pekerjaan para aparat desa harapan baru tersebut mubajir (alias sia-sia). Pasalnya, ada dugaan besar pembangunan itu dilakukan asal-asalan saja tanpa menghiraukan Bestek yang ada.  Dan apabila Pamsimas itu dikerjakan/dibangun kembali, dengan otomatis akan memakan biaya yang cukup besar.  

     “Warga desa Harapan Baru berharap kepada pihak Pemkab Bengkalis agar menunjuk pihak Kontraktor (orang yang mengerjakan proyek) yang sudah berpengalaman dibidang bangunan dan yang bertanggung jawab atas pekerjaannya, sehingga pembangunan pagar kolam tempat penyimpanan air  yang dibangun tersebut memiliki mutu/kualitas dan sesuai dengan harapan masyarakat. Dengan melihat kondisi bangunan Pamsimas yang rusak saat ini yang mana di bangun dari APBD Bengkalis Tahun Anggaran 2012 yang terletak di RT.14 RW.04 desa Harapan Baru, masyarakat banyak sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar segera menindaklanjuti persoalan pembangunan Pamsimas yang sudah terbengkalai selama 2 Tahun ini”, ucap warga harapan baru kepada awak media ini beberapa waktu lalu. 

     “Dan kepada pengurus dan pekerjanya juga harus mendapatkan sangsi yang berat terlebih terhadap ketiga orang pengurus pembangunan Pamsimas tersebut yakni, Ngatiman (ketua), Tarmin (Bendahara), Sukir (Pelaksana Pembangunan).  Mereka harus mempertanggung jawabkan terbengkalainya bangunan Pamsimas anggaran tahun 2012 ini yang sampai 2014 belum selesai”, tukas warga.  

    ronisnya lagi sampai sekarang aman-aman saja, hanya Dugaan kebanyakan masyarakat perihal dana Pamsimas itu di korupsi alias di tilap. Dalam bahasa jawa bilang ‘wes entek dana ne’ – (sudah habis dananya). Oleh karena hal itulah  sehingga pembangunan Pamsimas tak kunjung selesai hingga kini.       (*001).    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar