- AKTIVIS LSM PETA MINTA PIHAK KEPOLISIAN & KEJAKSAAN AGAR SEGERA MENYELIDIKI SERTA MENGUSUT DUGAAN GRATIFIKASI DI KANTOR BLH INHU.
- DIDUGA PIHAK PT.PERTAMINA LAKUKAN PEMBERSIHAN LIMBAH TIDAK SESUAI ATURAN YANG ADA DI NEGARA RI.
Inhu, Riau – Menara
Riau
Kembali meluapnya
Bahan Berbahya dan Beracun yakni Limbah B3 milik Perusahaan minyak PT.
Pertamina Asset I Lirik di Desa Gudang Batu kecamatan lirik Kabupaten Inhu, perihal
meluapnya limbah ini merupakan salah satu akibat dari kelalaian kenerja Badan
Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Inhu. Seharusnya pada tahun 2012 saat PT.
Pertamina Lirik melakukan pembersihan, BLH Inhu wajib ikut memantau atau
memeriksa keadaan lapangan yang dikerjakan oleh Pertamina, apakah sudah bersih
atau belum Limbah PT Pertamina Lirik tersebut. Dengan tidak ada pemeriksaan atas pekerjan
tersebut, maka limbah B3 kembali meluap, dan akibat meluapnya kembali limbah B3
tersebut secara otomatis telah mencemari lingkungan. Dan diduga BLH Inhu
mendapat Gratifikasi dari pihak PT. Pertamina EP Asset I Lirik. Hal tersebut
disampaikan Erik Aktivis LSM Peta, Inhu.
Lanjut Erik hal ini terbukti dengan masih banyaknya Limbah B3 di Desa
Gudang Batu. “Padahal, pada tahun 2012 PT Pertamina sudah melakukan pembersihan
seberat 450 ton, tapi mengapa limbah tersebut kembali meluap? Berarti selama
ini BLH Inhu tidak perna serius dalam menangani permasalahan Limbah B3 milik PT
Pertamina Lirik,” tegasnya.
“Maka dari itu, saya minta penegak Hukum dari pihak kepolisian dan
kejaksaan yang ada di kabupaten Inhu agar melakukan penyelidikan terkait hal
ini,”pintanya.
Kata Erik lagi, Apa bila tahun 2012 PT Pertamina UBEP Lirik melakukan
pembersihan sesuai aturan, tidak mungkin tahun ini kembali limbah tersebut
bocor. “Dan akibat pembersihan tidak sesuai aturan maka limbah tersebut keluar
lagi. Dengan bocornya limbah tersebut di tempat yang sama, tentu hal ini
menjadi pertanyan besar bagi para aktivis, ada apa dengan BLH Inhu selama ini?”
sesalnya.
Sehubungan dengan hal ini Kadis Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten
Inhu Bayu saat dihubungi melalui selulernya dengan Nomor 081371900xxx sedang
tidak aktif, sedangkan Manager atau Humas PT Pertamina EP Asset I Lirik sampai
berita ini diposting belum ada yang bisa di konfirmasi. *PMC/ 001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar