CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Sabtu, 21 Juni 2014

DUA (2) TAHUN WARGA SAKAI PEMATANG PUDU DIRUGIKAN PT.WAHANA SELAKU KONTRAKTOR PT.CPI



  • BROVIT PT.CPI AKIBATKAN KELONGSORAN TANAH DAN RUGIKAN WARGA SAKAI  MILIARAN  RUPIAH
  • WARGA MASYARAKAT SAKAI, JADI BOLA-BOLAAN  PT.CHEVRON DURI & PT.WAHANA,KEJADIAN TERTANGGAL, 7 AGUSTUS,2012. 

Duri, Menara Riau 


     Masyarakat yang tinggal di daerah kelurahan Pematang Pudu kecewa dan kesal atas terjadinya kelongsoran urukan tanah yang dikerjakan salah satu Kontraktor PT.CPI di Duri Kec.Mandau. Pasalnya, diperkirakan 10 hektar lahan warga Sakai terancam Longsor yang di akibatkan Brovit PT.Chevron yang tandus di daerah Tegar kelurahan pematang pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau. 

     Brovit PT.Chevron  awal nya dataran Tinggi, yang di beli dari warga bernama Ahong di Tegar Pematang Pudu pada Tahun 2001 lalu itu merupakan tempat  pengambilan tanah timbun sesuai orderan PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI), Sehingga  tanah dilahan tersebut  menjadi Erosi/terkikis oleh air. Hal itu membuat air dan tanah jadi  bermuara ke Lahan milik Warga/Mayarakat setempat.  

     PT.Wahana Swandiri sebagai Kontraktor PT.Chevron, dalam bidang penimbunan yang mengambil tanah di Area Brovit  PT.Chevron tersebutlah yang mengakibatkan/ menimbulkan kelongsoran. Kelongsoran tanah itu hingga saat ini telah banyak merusak tanah Warga Masyarakat sakai. Dengan kejadian tersebut  Warga Masyarakat Sakai Menahan 5 Unit alat berat, 2 Damtruck Volvo, 2 Greder dan 1 Excavator pada (07/07). Kemudian pada tanggal 14/07 Pihak PT.Wahana dan pihak Kapospol mengadakan perundingan, dan hasil dari perundingan itu antara kedua belah pihak, akhirnya PT.Wahana meninggalkan 1 (satu) unit Damtruck Volvo BM 8049. Armada Damtruck itu ditinggalkan pihak Perusahaan sebagai jaminan menunggu penyelesaian permasalahan antara  PT.Wahana dan PT.Chevron (CPI). 

     “Hal itu disaksikan oleh Amril selaku Humas/Personalia PT.Wahana,  Idris HRD PT.Wahana, Aiptu Jainal (Kapolpos Desa Petani). M.Jais Pemilik lahan pada saat  Warga Masyarakat sedang berkumpul  di Area Brovit  tiba –tiba  masuk  sebuah mobil Ranger yang diduga  mata-mata Perusahaan dari PT.Wahana. Melihat kekuatan Warga, Akhirnya Mereka memutar balik kendaraannya dan langsung pergi. Untuk memastikan armada Ranger yang datang tadi, kami kejar dan akhirnya  kami menahan mereka. Karena kami menduga mereka mau membawa kabur Damtruck yang di tinggal perusahaan sebelumnya. Untung lah  kejadian itu terlihat Oleh Ketua Pemuda M.Jais sehingga kami paksa kembali ke Area lahan tersebut”, ungkap warga. 

     Sebelumnya kami sudah layangkan surat kepada kelurahan, Kapolpos, kepada PA, PT. Chevron, tetapi tidak ada tanggapan  malah PT.Chevron  mengarahkan ke PT.Wahana, dan setelah kami Tanya  ke Pihak PT.Wahana, malah kami diarahkan lagi ke  PT.Chevron. Selama  ini kami merasa di ‘Bola-Bola’ Oleh PT.Chevron dan PT.Wahana. 

     Sebelum ada Penyelesaian perihal masalah tersebut, Damtruck milik perusahaan tidak kami lepaskan, Ujar kentung Andi wizal Karyawan PT.Wahana bersama 3 Orang temannya. Dalam hal ini mereka mengatakan, “Kami disuruh bekerja  disini sama atasan untuk Survei Lahan, berapa banyak lahan warga Masyarakat yang rusak, dan berapa banyak tanaman yang tertimbun oleh karena kelongsoran tanah itu. Saya Tanya, “ kami bisa ngak bekerja, kalau ngak  kami balik ke kantor. Akan tetapi kami malah disuruh parkir oleh pihak perusahaan. Sudah sejak dari jam 9 tadi kami sudah Lapor, tapi kata orang kantor mereka akan turun  untuk adakan penyelesaian”, kata Andi rizal.  

     Salah seorang Anggota Babinsa mengatakan, “Kami sangat berharap semua pihak tetap menjaga situasi yang aman & kondusif serta dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan sebaik- baiknya”, katanya.  

     Saat dikonfirmasi kepada Tiva Permata Pihak PT.Chevron (PT.CPI) dan tidak ada juga Jawaban yang pasti. Kami dari LSM-Hulubalang Mandau Bersatu Duri, dan bekerja sama dengan LSM-ALIANSI INDONESI JAKARTA, kami tegaskan & mohon agar cepat diselesaikan ganti rugi tanah serta tanaman Masyarakat Sakai yang tertimpa musibah oleh karena Brovit PT.Chevron yang menggali tanah terlalu dekat ke lahan Masyarakat sehingga mengakibatkan terjadinya kelongsoran tanah. Hal itu mengakibatkan kerugian Masyarakat Sakai setempat sebesar Rp 2.124.775.000.- ( Dua miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ).       *-MDO/ 001-. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar