CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Selasa, 03 Juni 2014

WARGA TASIK SERAI HARAPKAN PEMKAB BENGKALIS BERI DAMKAR UNTUK MENGATASI KARHUTLA



  • MPA HARAPKAN DAMKAR BEROPERASI DI DESA TASIK SERAI 
  • DESA TASIK SERAI RAWAN DENGAN KARHUTLA. 
  • SARANA PRASARANA YANG LAYAK UNTUK MEMADAMKAN API TIDAK ADA.  


Tasik serai, Menara Riau 

     Lahan Gambut memang sangat rentan dengan yang namanya Kebakaran. Namun tak dapat dihindari lagi bahwa Hutan Indonesia banyak juga yang termasuk Hutan Lindung Gambut. Dan pada dasarnya Hutan tersebut merupakan hutan serapan air dan menjadi hutan cadangan. Namun belakangan ini sekitar Ratusan, Ribuan bahkan Jutaan Hutan kita telah habis digunduli oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Setelah digunduli, proses berikutnya baru di bakar. Oleh sebab itulah sampai saat ini kejadian Karhutla sangat sering terjadi di daerah Hutan Indonesia.  

     Baru-baru ini Karhutla yang terjadi dilahan gambut tepatnya di dusun Dinamit Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Pada saat itu titik api diperkirakan ada sebanyak 2 titik api saja. Dari pantauan awak Menara Riau ini dilapangan terlihat Masyarakat Peduli Api (MPA) sedang melakukan pemadaman terhadap api dengan peralatan seadanya saja. Karena di daerah terpencil seperti Desa Tasik Serai ini belum ada mobil (Armada) pemadam kebakarannya seperti di  kota.   
 
   Hasil pemantauan awak Menara Riau dilapangan,  R.Tampubolon salah satu anggota MPA saat ditemui mengatakan, "Kami di desa ini memadamkan api hanya dengan peralatan seadanya saja mas. Dengan arti kata, dengan peralatan yang kami miliki. Dan sampai saat ini MPA yang ada di desa Tasik Serai ini belum memiliki/ mempunyai sarana penunjang untuk memadamkan api apabila terjadi Karhutla”, ucapnya.  

     Di tempat berbeda awak media mencoba bertanya kepada salah seorang warga yang berada di lokasi saat itu yakni M.Nainggolan. Selaku seorang aktivis di LSM Mandau Mandiri yang turut juga ikut turun kelokasi untuk melihat titik api yang ada mengatakan, "Saya sangat prihatin melihat MPA yang ada didesa Tasik Serai ini, pasalnya mereka memadamkan api tanpa peralatan yang cukup memadai alias mereka hanya memiliki peralatan seadanya saja", kata  M.Nainggolan kepada awak Menara Riau.  

     Saya sangat berharap campur tangan Pemerintah Pusat maupun daerah terhadap permasalahan yang ada di daerah yang rawan akan Karhutla. Harapan Saya dan warga Tasik Serai agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah memfasilitasi masyarakat dengan peralatan pemadam kebakaran yang memadai dan dapat diandalkan. Contohnya mendatangkan atau memberikan armada (unit) Damkar bagi MPA di desa Tasik Serai ini. Dan kalau bisa dalam waktu dekat ini pengurus Damkar harus segera dibentuk  di desa ini. Soalnya daerah Tasik Serai ini merupakan rawan titik api dan sangat rawan terjadinya Karhutla. Hal seringnya terjadi karhutla tersebut oleh karena kondisi tanahnya banyak yang gambut. Mudah-mudahan Pemkab Bengkalis tahu & mengerti apa yang dibutuhkan oleh MPA di desa Tasik Serai ini dan menjadi persoalan Nasional yang harus segera dilaksanakan”, harapnya.    *(001). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar