CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Jumat, 07 Maret 2014

  •  Bangkai Gajah Jantan Ditemukan Membusuk Di Areal HPH HTI PT.Arara Abadi, Semandak, Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis
PINGGIR-MENARA RIAU

Ada bahasa, " Gajah Mati Meninggalkan Gading" ternyata tidak sama dengan peristiwa ditemukan gajah mati di kawasan HPH HTI PT.Arara Abadi, Semandak Desa Tasik Serai, Kamis(06/02).

Seekor gajah jantan yang berumur 30 Tahunan, ditemukan seorang tenaga kerja PT.Arara Abadi, mati dalam keadaan sudah mengeluarkan aroma membusuk dan tanpa gadingnya lagi. Berawal saat tenaga pekerja tersebut hendak pergi memancing usai jam kerjanya. Karena aroma yang tidak sedap atau aroma busuk yang tercium, si pekerja lalu mencari-cari dari mana asal aroma busuk. Dan setelah beberapa menit mencari-cari, ternyata aroma busuk tersebut berasal dari seekor bangkai gajah mati. Lalu si pekerja tersebut melaporkan temuannya kepada saya, ungkap humas PT.Arara Abadi Distrik Duri, Susianto, saat dikonfirmasi tim melalui telepon selulernya.
    Kemudian, temuan gajah mati tersebut dilaporkan humas Arara Abadi, kepada Kepala Desa Tasik Serai-Umar Amp, petugas kepolisian setempat- Bripka.DL.Tobing, serta petugas BBKSDA di Kecamatan Pinggir, terang Susianto kembali.
    Sementara, pihak BBKSDA wilayah III Riau, Hutomo, tidak bisa dikonfirmasi terkait ditemukannya gajah jantan mati tersebut. Tim lalu mencoba konfirmasi kepada petugas dilapangan, Kepala Bidang II BBKSDA Riau, Supartono, saat ditemui beliau mengatakan, matinya gajah jantan ini kurang lebih sudah 5-7 hari yang lalu, diperkirakan berumur 30 Tahunan. Sementara, yang menjadi penyebab kematiannya belum bisa kita pastikan, kita akan mengambil sempel dari beberapa organ tubuh gajah untuk di periksa di laboraturium kita, jelas petugas BBKSDA tersebut.
    Dantes Sianipar SH, Ketua "Komunitas Slamatkan Satwa Gajah Dan Lingkungan", Kabupaten Bengkalis, terkait dengan ditemukan gajah mati tersebut mengatakan, sangat disayangkan jangka beberapa bulan saja daerah kita / Kabupaten Bengkalis, sudah menyumbangkan 2 ekor gajah mati dalam penambahan daftar kematian gajah khususnya untuk Riau. Diharapkan kepada pihak-pihak terkait, agar diusut tuntaslah penyebab dari kematian-kematian gajah ini, jangan sudah mati, lalu ditanam, kemudian selesai sampai disitu saja. Selesaikan, temukan solusinya???, jangan sekedar wacana saja untuk penyelamatan habitat Satwa Gajah, cetus Dantes Sianipar SH.(*001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar