CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Jumat, 07 Maret 2014

PROYEK PEMBANGUNAN BOX CULVERT DI JALAN PIPA AIR BERSIH-MANDAU SUDAH BANYAK YANG RUSAK DAN RETAK

  • PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE DI GABUNGKAN DENGAN PROYEK PENGASPALAN
  • PEMBANGUNAN ASAL JADI DIDUGA KARENA TELAH TERJADI PERSEKONGKOLAN  ANTARA KONTRAKTOR DENGAN KONSULTAN PENGAWAS LAPANGAN PRIHAL LAPORAN PROYEK

 MANDAU-MENARA RIAU

Ironis rasanya apabila pembangunan Sarana Prasarana di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis ini banyak yang hancur dalam pembangunannya karena tidak sesuai dengan aturan pembangunan.Sungguh  disayangkan dana yang  cukup besar  hanya dihabiskan untuk membangun sarana prasarana yang mengundang rasa was-was  terhadap masyarakat setempat.Proyek Box Culvert yang dibangun di jalan Air Bersih itu salah satu proyek yang di gesa pembangunannya oleh sang Kontraktor di daerah Duri Kecamatan Mandau.Pasalnya jalan tersebut akan dilalui oleh Bupati Bengkalis H.Herliyan Saleh bersama rombongan kala itu untuk meresmikan proyek Multi Years proyek jalan Lingkar Barat dan Lingkar Timur,yang mana acara peresmian itu diadakan di Terminal AKAP. 
 
Dikarenakan pembangunan dipaksa cepat selesai,maka bangunan Box Culvert tersebut pun memicu rasa was-was masyarakat yang melintas di jalan Air Bersih.Pasalnya,di beberapa titik bangunan sudah tampak ada keretakan yang bisa memicu runtuhnya bangunan Drainase Box Culvert,terlebih lagi di daerah sambungan antara jalan dan Box Culvert yang sangat jelas tampak keretakan/kerusakan cor-corannya.  
     Bukan hanya itu saja yang menjadi pemicu rasa was-was warga setempat,dari campuran bahan bangunannya pun sangat mengkhawatirkan,karena campuran Cor-corannya tidak sesuai dengan aturan dan dibeberapa titik bangunan ada yang ditempel. Hal itu jelas sangat bertentang dengan PBI(Peraturan Beton Indonesia) Tahun 1971.Campuran Cor-corannya pun terlihat kasar dan tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga tidak jelas untuk beton ‘K’ apa yang dipakai.Hal itu tampak dibeberapa bagian pekerjaan pembangunan Box Culvert.Keretakan yang terjadi di bangunan Box Culvert dipicu oleh tidak padatnya Base tanah timbun disekitar sambungan jalan yang langsung di cor oleh sang pemborong.Besi tulangan atas Box Culvert banyak yang tampak dipermukaan yang dapat mengakibatkan suatu kejadian yang tidak diinginkan.Hal kejanggalan proyek tersebut di abaikan begitu saja oleh sang Kontraktor/Pemborong tanpa ada perbaikan. 
     Proyek pembanguna Box Culvert yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2013 yang digabungkan dalam paket proyek Pemeliharaan jalan dalam kota Duri Kecamatan Mandau (Berkala) sebesar Rp.4.487.990.000,- terkesan pemborosan anggaran APBD Kab.Bengkalis.Karena proyek pembuatan Drainase Box Culvert itu banyak yang sudah rusak bahkan sudah retak di beberapa titik fatal bangunan,belum lagi pembangunan jalan yang hanya sepanjang 1,6 km itu banyak menyimpan kejanggalan. 
     Namun,pihak pemerintah Kabupaten Bengkalis hanya bisa berdiam diri saja tanpa melakukan suatu tindakan apapun terhadap kontraktor yang melaksanakan  proyek Box Culvert tersebut.Hingga saat ini pihak Pemkab Bengkalis dan Tim Inspektorat Kab.Bengkalis hanya bisa menerima laporan di atas meja kantor saja tanpa turun kelapangan.Hal seperti itu sudah menjadi pandangan yang tidak asing lagi di daerah Duri Kecamatan Mandau perihal proyek Pemda yang dilakukan oleh para Kontraktor.Dapat di simpulkan bahwa besar kemungkinan telah terjadi persekongkolan antara kontraktor/pemborong dengan pengawas yang mengakibatkan kehancuran dalam proyek pembangunan,sehingga menimbulkan kerugian dalam jumlah besar.(*001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar