Peristiwa kebakaran lahan dan
hutan (Karhutla) serta polusi asap yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini di
Provinsi Riau sudah sangat meresahkan dan membawa petaka serta kerugian yang besar bagi masyarakat. Dan yang lebih mengenaskan lagi terjadi akibat Karhutla di Prov.Riau ini sudah masuk dalam tahap merenggut tiga korban jiwa meninggal dunia, Selasa
(18/03).
Menurut data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan satu
korban meninggal dunia pertama merupakan warga Kabupaten Pelalawan.
Dia meninggal dunia setelah penyakit asma yang dideritanya semakin parah akibat udara yang telah tercemari oleh kabut asap yang melanda daerah tersebut.
Korban meninggal kedua bernama Muhammad Adli (63), warga Desa Sungai
Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Korban kedua ini mengalami luka bakar di punggung, diduga akibat terjatuh di
lahan gambut yang terbakar,” ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, Ajun
Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad.
Menurut informasi kepolisian, jasad korban pertama kali ditemukan oleh
seorang warga yang juga merupakan Bendahara Desa Sungai Gayung, Rauwil
Lisan (26).
Saksi mata yang melihat kondisi korban yang tampak mengenaskan itu mengatakan, 'korban tertelungkup di pinggir jalan lintas Kampung
Tengah dekat Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, pada Sabtu
(08-03-2014) siang', ujarnya.
Kawasan tempat ditemukannya korban ketika itu tengah mengalami
kebakaran lahan hebat dan sangat luas, bahkan sampai menghanguskan lahan gambut di
sekitar jasad M.Adli.
Sementara korban terakhir yakni seorang karyawan PT Surya Dumai
Agrindo (SDA) yang meninggal dunia ketika sedang memadamkan kebakaran lahan di
Kabupaten Bengkalis, Riau.
“Korban meninggal ketiga itu atas nama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang
bekerja saat mencoba memadamkan api agar tidak merambat lebih luas lagi sampai masuk ke kebun,”
kata Humas PT SDA, Alfian kala itu.
Alfian mengatakan korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu (15-03-2014) malam.
Saat itu, kata dia, korban bersama regu pemadam kebakaran lainnya sedang mencoba
memadamkan kebakaran di lahan milik warga yang ada di wilayah perkebunan
Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif
sebelumnya mengatakan Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada
warga meninggal dunia akibat polusi asap dan kebakaran lahan di Riau.
Begitu juga dengan puluhan ribu penderita penyakit akibat polusi
asap, Syamsul Maaif menyatakan mereka akan mendapatkan pengobatan secara
gratis. (ant/001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar