CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Rabu, 19 Maret 2014

KARHUTLA DI RIAU MAKAN KORBAN JIWA

PEKANBARU - MR

Peristiwa kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) serta polusi asap yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini di Provinsi Riau sudah sangat meresahkan dan membawa petaka serta kerugian yang besar bagi masyarakat. Dan yang lebih mengenaskan lagi terjadi akibat Karhutla di Prov.Riau ini sudah masuk dalam tahap  merenggut tiga korban jiwa meninggal dunia, Selasa (18/03).
Menurut data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan satu korban meninggal dunia pertama merupakan warga Kabupaten Pelalawan.
Dia meninggal dunia setelah penyakit asma yang dideritanya semakin parah akibat udara yang telah tercemari oleh kabut asap yang melanda daerah tersebut. 

Korban meninggal kedua bernama Muhammad Adli (63), warga Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Korban kedua ini mengalami luka bakar di punggung, diduga akibat terjatuh di lahan gambut yang terbakar,” ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad. 
Menurut informasi kepolisian, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang juga merupakan Bendahara Desa Sungai Gayung, Rauwil Lisan (26).
Saksi mata yang melihat kondisi korban yang tampak mengenaskan itu mengatakan, 'korban tertelungkup di pinggir jalan lintas Kampung Tengah dekat Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, pada Sabtu (08-03-2014) siang', ujarnya. 
Kawasan tempat ditemukannya korban ketika itu tengah mengalami kebakaran lahan hebat dan sangat luas, bahkan sampai menghanguskan lahan gambut di sekitar jasad M.Adli. 

Sementara korban terakhir yakni seorang karyawan PT Surya Dumai Agrindo (SDA) yang meninggal dunia ketika sedang memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
“Korban meninggal ketiga itu atas nama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang bekerja saat mencoba memadamkan api agar tidak merambat lebih luas lagi sampai masuk ke kebun,” kata Humas PT SDA, Alfian kala itu.

Alfian mengatakan korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu  (15-03-2014) malam.
Saat itu, kata dia, korban bersama regu pemadam kebakaran lainnya sedang mencoba memadamkan kebakaran di lahan milik warga yang ada di wilayah perkebunan Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif sebelumnya mengatakan Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada warga meninggal dunia akibat polusi asap dan kebakaran lahan di Riau. 

Begitu juga dengan puluhan ribu penderita penyakit akibat polusi asap, Syamsul Maaif menyatakan mereka akan mendapatkan pengobatan secara gratis.    (ant/001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar