CV. MENARA RIAU

PENERBIT CV. MENARA RIAU |PENDIRI|Sam Abednego Simbolon|PENASEHAT AHLI| M.T.Simbolon, Jhonny Hanny Tompunu,S.Th, M.Pd.K | PEMBINA | DR(HC).Sofyan,SR, DR(HC).Agen Simbolon | PIMPINAN UMUM |W.J.S | PIMPINAN PERUSAHAAN | Sam Abednego.S. | PIMPINAN REDAKSI | Sam Abednego Simbolon | REDPEL | | SEKRETARIS |Dewi.M.P| PENASEHAT HUKUM | IMMANUEL NDOEN,SH,MA,M.TH | STAF AHLI |Dantes.S.| LITBAG | Erwin.F.N | IT |Bromy Liong Sinaga, Harmen Suhaimi Harahap | DISIGN GRAFIS | H.S.Hrp, Willy Andreas Pasaribu | BIRO PEKANBARU | | BIRO BENGKALIS | Erwin F. Nababan (Kepala), R.L.Tampubolon, j.saragih, Ronal.S (Duri)| BIRO ROHIL | Supardi (Kepala)| BIRO ROHUL | | BIRO KAMPAR | | BIRO SIAK | | BIRO PELALAWAN | | BIRO INHIL |Supeno| BIRO INHU | |

Jumat, 28 Maret 2014

SAM ABEDNEGO. S : “JANGAN PERNAH ABAIKAN SALAH SATU PILAR PEMBANGUNAN DI NEGARA RI INI ”



  • UPTD PENDIDIKAN PINGGIR KELUARKAN PEMBERITAHUAN STOP BERLANGGANAN KORAN. 
  • UPTD Pendidikan Kec. Pinggir, Kab. Bengkalis Untuk Sementara Tidak Menerima Berlangganan Surat Kabar (Koran). 
  • Anggaran Untuk seluruh Media Yang Ada Di Duga Habis Untuk ‘KONTRAK HALAMAN’ di Beberapa Media Lokal Bengkalis Dan Beberapa Media Lokal Di Prov.Riau. 


Liputan : Erwin. F.Nababan.
   
Pinggir, MRo      

     Memasuki Bulan Mei Tahun 2013, UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir, menghentikan berlangganan surat kabar/koran. Kebijakan tersebut berlaku mulai 01 Mei 2013 sampai batas waktu yang belum di tentukan. UPTD Pendidikan akan kembali berlangganan sampai adanya perubahan anggaran. Kebijakan yang di ambil saat ini bukan aksi boikot terhadap surat kabar, akan tetapi ini murni kebijakan Pimpinan. Pasalnya, alokasi dana yang selama ini untuk mengelola  anggaran ke berbagai surat kabar
yang ada sangat minim, ujar kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir, USMAN kepada media. 

     Pada anggaran 2013, pihaknya sudah mengajukan anggaran dana untuk berlangganan sejumlah media/ surat kabar pada saat acara musrenbang beberapa waktu yang lalu, namun tidak di keluarkan atau di coret, tukas Usman.
 
     Sam Abednego. S, salah satu anggota Inteligen LSM KIPPPAAN RI (Komite Independent Pemantau Penyelamatan Penegakan Aset dan Aparat Negara Republik Indonesia) menerangkan, “Sungguh sangat di sayangkan sikap dan kebijakan dari pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir yang secara mendadak menghentikan berlangganan koran di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Pinggir. Hal ini akan berdampak pada berbagai informasi faktual. Bagaimana tidak, Pimpinan UPTD Pendidikan di kantor dapat mengetahui informasi dan situasi sosial di dunia pendidikan di kecamatan Pinggir yang mana di Kec.Pinggir ini memiliki 11 Desa dan 2 Kelurahan tersebut kalau bukan dari Media/ Surat Kabar (Koran). Padahal dana di Kab.Bengkalis sangat banyak dan dana untuk Media juga telah di anggarkan oleh pihak Kabupaten”, ucapnya saat di konfirmasi awak media ini.

     Pertanyaannya adalah,  “Kenapa pemberitahuan Pemberhentian Berlangganan Koran tersebut secara mendadak???”. “Kemana Habisnya anggaran dana di Pemkab Bengkalis yang di peruntukkan kepada Media tersebut???”. “Apakah dana tersebut hanya di habiskan untuk membayar (Kontrak Halaman) ke Media Lokal di Bengkalis dan beberapa Media yang ada di Provinsi Riau ini saja??? Lantas mau di kemanakan Media-media yang lainnya??? 

     Menurut Sam, “Ketertinggalan informasi dari segala sudut pandang,  permasalahan dan situasi dunia pendidikan di masyarakat justru akan memperlambat pihak UPTD Pendidikan di dalam mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang ada di lapangan. Informasi kadang kala lebih cepat di peroleh/diketahui dari media, bahkan lebih akurat laporannya bila di bandingkan dengan laporan Staf-staf UPTD Pendidikan kecamatan Pinggir”, ujar Sam. 

     Salah satu contoh persoalan di dunia Pendidikan yang tidak sampai atau tidak di ketahui oleh Kepala UPTD Pendidikan Kec.Pinggir yang terjadi beberapa waktu lalu Seperti peristiwa adanya oknum guru yang bertindak sewenang-wenang terhadap anak muridnya. Dan sampai-sampai anak murid tersebut tidak di perbolehkan lagi bersekolah oleh oknum guru tersebut. Inilah salah satu contoh ‘POTRET BURAM’ dari beribu-ribu permasalahan yang terjadi di lingkungan dunia pendidikan yang dianggkat/diterbitkan oleh para awak-awak media/ surat kabar. Berita tersebut di peroleh dari hasil Investigasi dan survey dilapangan serta konfirmasi langsung dengan yang bersangkutan, ''BUKAN DI PEROLEH DARI PARA STAF-STAF/ PENGAWAS ataupun GURU YANG TERKAIT !!!!!''.  *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar